Rabu, 04 Mei 2016

I know you are tired but come, this is the way

Dengan cara apapun menjalani hidup, kita akhirnya 'pulang' dengan hati rela melepas semuanya atau masih dengan menyimpan keduniawian.

Ketika mempelajari dan berusaha mengikuti bimbingan di jalan ini, aku sering letih. Banyak hal yang kadang terasa menakutkan, dan lebih banyak lagi yang tak kupahami dan banyak pula hal yang membuat lelah karena pada akhirnya perang "di dalam" tak pernah berhenti.

Sesekali tergoda untuk berhenti namun nasihat mengingatkan pada banyak hal yang telah kulalui dan alami. Meski lelah aku mencoba berjalan walau terseok dan kerap jatuh.

Bercanda, mendengarkan musik, membaca dan Menulis adalah salah satu cara meredakan lelah itu. Khususnya menulis adalah semacam terapi, juga mengawetkan kenangan yang baik, entah itu ingatan tentang pengetahuan teori atau pengalaman. Menulis kadang membuat kita bisa melihat kesalahan.

Kini aku mengerti kenapa dulu salah satu orang yang arif menyuruhku menulis. "Engkau mungkin salah dalam memahami dan menuangkan gagasan, tetapi tidak mengapa. Yang penting selalu mengakui pemahamanmu bisa salah. Nanti akan ada hikmahnya. Menulislah." Kira-kira begitu pesannya.

Setelah lima tahun menulis satu per satu hikmah datang walau terasa pelan karena aku tak peka betul memahami tanda. Sejak itu aku kehilangan minat berdebat. Salah satu hikmah adalah kini lebih suka belajar mendengar, bukan untuk membantah namun untuk belajar, angon rasa, belajar menjadi manusia, belajar baik kepada Tuhan, sesama manusia, dan baik kepada diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar